5 Pilihan Jalan Keluar ketika usaha bangkrut dan banyak hutang Online Terbelit Utang Riba Ratusan Juta

5 Pilihan Jalan Keluar ketika usaha bangkrut dan banyak hutang Online Terbelit Utang Riba Ratusan Juta Semua tentu tidak ingin bangkrut. Rasa-rasanya langit ingin roboh, mata berkunang-kunang serta tidak diduga saja tubuh menjadi lemes selemes-lemesnya. Di kamus bhs Indonesia, bangkrut berarti menanggung derita kerugian besar sampai jatuh; gulung tikar. Jika teman dekat saya, Mas Jaya Setiabudi mengartikan bangkrut (dalam bukunya : Kitab Anti Bangkrut) menjadi : tidak ada uang untuk meneruskan kegiatan usaha. 


5 Pilihan Jalan Keluar ketika usaha bangkrut dan banyak hutang Online Terbelit Utang Riba Ratusan Juta


Sejauh dari yang saya tekuni, ada dua sikap kelanjutan yang dapat muncul sesudah alami kemunduran. Yang pertama ialah benar-benar jatuh, pesimis serta mati (umumnya bunuh diri). Atau bangun lagi, berupaya belajar dari kebangkrutannya serta kembali bangkit. Jujur saja, pilih untuk mati tambah lebih gampang jalannya dibanding meneruskan apakah yang tersisa. Tetapi tentunya, kemungkinan dijamin sendiri. Jika anda pilih untuk bangun lagi, di tempat ini ada juga kemungkinan yang perlu dijamin. Bisa saja anda jadi makin pusing karena hutang akan menumpuk atau berjalan pelan-pelan sama dengan potensi, tetapi akan membutuhkan waktu untuk berjalan lagi. 

falling photo 
Saya sempat alami bangkrut di tahun 2009/10an. Narasi ini jadi sisi dari hidup saya yang tidak pernah saya lupakan. Usaha yang saya rintis tidak diduga tidak dapat lagi digerakkan. Hutang saya menumpuk sampai melewati asset yang saya miliki. Hampir saat satu tahun saya berupaya keras supaya bisnisnya jalan lagi, tapi dengan tidak sadar saya menumpuk beban ke diri saya sendiri karena mesti pikirkan membayar karyawan, sewa kantor s/d banyak cost variabel yang perlu di-cover. 

Alhamdulillah saya dapat bangun perlahan-lahan. Narasi lainnya dari beberapa sahabat yang sempat alami kemunduran juga bermacam. Banyak yang pilih untuk geser kembali lagi ke kota aslinya, atau ada pula yang akan memutus untuk memotong keinginan-keinginan yang tak perlu. Type usaha yang digerakkan juga berbagai macam. Ada seseorang rekan yang melakukan bisnis pencucian mobil, ada yang usaha minimarket ada yang melakukan bisnis jual beli mobil serta ada juga yang melakukan bisnis property; kesemuanya bangkrut keseluruhan. Menjadi, tidak ada usaha didunia ini yang mustahil alami kemunduran. 

Yang butuh digarisbawahi ialah tidak ada seorangpun yang inginkan untuk bangkrut. Bangkrut juga bukan beberapa kata yang memberikan indikasi beberapa hal yang pesimis. Jika memang ingin bangkrut, ya bangkrut saja. Ada yang bangkrut karena terkena tipu, ada yang karena salah pengelolaan, ada yang salah taktik ada juga yang karena salah milih mitra usaha. Asal mula bangkrut dapat dari tempat mana saja. 

Oleh karena yang narasi mengenai kebangkrutannya bukan sekedar dari satu type usaha saja, karena itu saya mulai menyambungkan narasi yang satu dengan yang lain. Seseorang rekan yang ditipu 3 milyar, saat itu juga bangkrut tiada dapat apa-apa. Cuma kurun waktu kurang dari 6 bulan telah kembali bangkit. Saat ini hutangnya telah likuid kembali sesudah sesaat tidak berhasil bayar. Rekan yang lainnya, bangkrut karena style hidupnya yang keterlaluan, saat ini juga bangun serta menggerakkan bisnisnya dengan hati yang tambah lebih lega. 

Cerita-cerita ini benar-benar mengharukan. Bahkan juga saya sampai merencanakan membuat suatu buku mengenai bagaimana melawan kemunduran. Karena menurut saya, narasi mereka ini mesti didengar oleh semua pelaku bisnis yang ada didunia ini. Agar dapat jadi ide, tidak cuma ide usaha tapi juga ide hidup. 

Tapi yang ingin saya catat di tempat ini bukan bagaimana ketrampilan rekan-rekan saya ini bangun. Menjadi ingat narasi Donald Trump yang juga pernah hampir bangkrut, tidak dapat bayar bank tapi malah justru dikasihkan lagi penambahan hutang untuk bisnisnya. Spesial untuk yang terkait dengan ketrampilan kita, jujur dan berkarakter kuat ialah nomor satu. Saat bangkrut, jujur dan berkarakter kuat akan selamatkan kita. Donald Trump dengan integritasnya menjadi pelaku bisnis dapat memberikan keyakinan bank jika dia masih membutuhkan dukungan meskipun saat jatuh, serta bank yakin. 

Jujur dan berkarakter kuat ini, menurut saya, terkait dengan rekam jejak. Semua mengenai apakah yang telah kita kerjakan. 

A person of integrity is someone who is the same person in all situations ~ by Fabquote 

Integritaslah yang bicara saat saya akan memutus untuk mundur dari jabatan di kantor tempat saya bekerja. Juga karena integritaslah, saya pilih untuk tak akan bermain blackhat di internet marketing. Ups, maaf yang ke-2 ini sich sebenarnya pilihan. Tidak ada hubungan sama jujur dan berkarakter kuat 🙂 

Nah, sesudah rekam jejak. Ada lagi yang perlu dikerjakan. Ini, jika rekan saya katakan, terkait dengan beberapa hal di luar keduniawian. Benar saat kita jatuh bangkrut, mesti pasrah diri seutuhnya sama yang Di atas. Rezeki toh memang miliki Dia. Tapi ke 3 jurus, serta penambahan 1 ini, ialah alur hebat yang tidak kebanyakan orang tahu, tapi telah diterapkan berulang-kali oleh yang bangkrut serta semua bangun lagi. 

1. Sedekah 
Kapan waktu terunggul untuk bersedekah? Jawabannya hanya satu, saat kita tidak miliki uang. Jika kita dalam tempat uang banyak lalu bersedekah, cuma akan membuat kita menjadi mainstream. Seperti umumnya orang yang lain. Tapi pikirkan, saat kita butuh uang (keadaan bangkrut contohnya) serta kita relakan uang kita (mungkin uang paling akhir yang dimiliki) untuk disedekahkan. Ini baru hebat. 

Saya sendiri sudah sempat bingung saat diceritain oleh salah satunya entrepreneur travel agent yang begitu sukses di Bandung. Rekan saya juga. Bagaimana dia mengawali usaha dengan 150 ribu. Bukan untuk modal, tapi untuk disedekahkan. Ceritanya ialah rekan saya ini dalam keadaan yang begitu kepepet. Istrinya tengah hamil tua, kontrakan mesti selekasnya dibayarkan serta di kantongnya tinggal 150 ribu serta dia tidak bekerja. Dalam keadaan yang kalut, dia akan memutus untuk pergi ke salah satunya panti bimbingan di Bandung serta bercerita semua problemnya (sambil menangis susah) ke pengelolanya. Lalu diakhir, dia memberi 100 ribu ke Panti Bimbingan itu serta 50 ribu bekasnya untuk pulang. 

Doanya langsung dijawab oleh Tuhan. Didalam angkot perjalanan pulang – bahkan juga belumlah sampai rumah, salah satunya kampus di Bandung menelpon serta memintanya untuk membawa mahasiswa mereka ke Bali untuk study tur. Mulai sejak itu, bisnisnya di Tur & Travel melesat tidak tertahan. Yang hebatnya lagi, beliau pimpin bisnisnya dengan begitu anggun. Dalam beberapa peluang, beliau tetap ingin karyawannya maju. Beberapa karyawannya dikasihkan franchise usaha travel agent yang dipunyainya dengan gratis. Beliau katakan, mengurus usaha itu seperti memiliki keluarga, tetap berupaya untuk dekat serta dengarkan keluh kesah bagian keluarga yang lainnya. Mengagumkan. 

Titik balik dari narasi diatas sebenarnya pada peristiwa saat rekan saya ini bersedekah ‘lebih besar’ ke Panti Bimbingan dibanding yang dia kantongin sendiri. Bermakna tingkat kepasrahannya, jika rezeki dikasihkan oleh Tuhan, telah di atas ujung batas orang yang lain. Kepercayaannya jika Tuhan akan tidak menyengsarakan dianya, bahkan juga saat dia tidak paham triknya, menaklukkan semua akal sehat. Disitulah semua diawali. sama juga dengan bagaimana kita dapat yakin jika Gusti Allah itu lebih dekat dari urat nadi kita. Atau percayanya kita akan surga serta neraka, meskipun belumlah ada satupun testimoni yang kita temukan. 

Tingkat kepasrahan, serta keikhlasan; ini yang menyebabkan balik kenihilan rezeki jadi mengalir deras tidak tertahan. Sedekah cuma alat saja untuk mengukur tingkat keikhlasan kita. Menjadi, bersedekahlah semakin banyak saat kita bangkrut. Serta semakin banyak lagi saat kita sukses. 

2. Ibu 
Ini mutlak. Tidak ada satu agamapun yang tidak mengagungkan seseorang ibu. Kebanyakan orang sukses yang saya kenal tidak ada yang meremehkan ibunya. Akhir kali peristiwa ‘aneh’ yang sempat saya jumpai ialah saat saya menolong salah satunya perusahaan direct selling paling besar di Indonesia dengan omset 4 milyar satu hari. Pemiliknya benar-benar begitu sayang pada ibunya. Setiap saat pembukaan kantor cabang baru di daerah, bukan direktur yang potong pita, tapi beliau menyerahkan ke ibunya untuk lakukan itu. Oh ya, kantor cabangnya telah lebih dari 300 di semua Indonesia. 

Dalam tiap-tiap peluang, beliau tetap membawa juga ibunya. Begitu tampak jalinan batin yang dalam di antara kedua-duanya. Saat beliau tengah outing dengan karyawannya di Lombok, saya ingat benar itu hari senin pagi, dikabari jika ibunya wafat. Langsung beliau tinggalkan outing serta menuju Jakarta. Hampir kebanyakan orang yang lihat beliau hari itu didalam rumah duka setuju begitu tegarnya beliau melawan kematian ibunya. Sesudah ada didalam rumah duka sepanjang hari, pada akhirnya beliau pulang ke tempat tinggalnya. Pagi harinya, Selasa, saya dikagetkan dengan berita beliau menyusul sang ibu, wafat, dalam tempat bersimpuh. Kemudian kami semua sadar, sesiangan saat ada didalam rumah duka, beliau ini meredam perasaan duka yang sangat mendalam. 

Saya akan tidak meyakini narasi ini jika saya tidak alami sendiri. Melihat bagaimana beliau serta ibunya dikuburkan diwaktu yang sama serta berdampingan. Tetap merinding jika mengingat pengalaman saya yang satu ini. Apakah hubungan dengan bangkrut. Well, tidak ada. Tetapi sekurang-kurangnya, kita mesti memahami jika keberhasilan akan tidak dapat terlepas dari apakah yanng kita kerjakan pada ibu kita. 

Seseorang rekan yang lainnya ditipu milyaran rekanan bisnisnya serta bangkrut. Lalu dia akan memutus untuk geser ke Bandung. Perihal pertama yang dia kerjakan ialah hadir ke rumah orang tuanya. Mengambil baskom berisi air serta dia bersihkan kaki ibunya sambil bersimpuh mohon maaf jika ada salah yang sampai kini dia kerjakan. Mulai sejak itu, kurun waktu kurang dari 6 bulan, dia dapat kembali bangkit serta selalu melesat s/d saat ini. 

Tidak ada yang rasional di tempat ini, tapi malah itu yang membuat kita lebih mawas diri. Ini ialah, lagi-lagi, lambang kepasrahan serta keikhlasan. Kembali lagi seperti waktu kecil dulu, saat kita tidak paham mesti melakukan perbuatan apakah, pada siapa kita akan mengadu? Ibu. Menjadi untuk meruntuhkan semua dosa serta perbuatan jelek kita saat sukses, pada siapa kita mesti berbalik. Cuma satu, ibu. 

3. Berfikir positif 
Pertanyaannya ialah, dapatkah kita perpikir positif saat kita terjatuh? Susah memang, tapi mesti. Cukup dengan perpikir positif lah aura ditubuh kita selalu berjalan mengarah kebaikan. Penuhi lingkungan kita dengan yang positif juga. Janganlah telah bangkrut, lalu kita bergabung dengan sesama orang bangkrut. 

Pikiran positif dapat direfleksikan dari semuanya. Bicara yang positif, masih bergabung dengan rekan-rekan yang sukses, atau bahkan juga tidak mencari kekeliruan orang yang lain yang mengakibatkan kita bangkrut. Berfikir positif membuat kita mencari jalan keluar, bukan mengintimasi diri mencari pemicu kemunduran yang kita alami. 

Semua rekan-rekan saya yang sukses atau yang bangun dari bangkrut berpikiran positif. Semua. Ini tampak dengan jelas. Tidak gampang saat kita terjatuh, pasrah serta ikhlas; pada saat yang bertepatan kita selalu harus positif. Tapi tidak ada jalan lainnya. Ini salah satunya alur bangun yang saya perhatikan. 

Salah satunya sahabat saya yang sukses bangun dari bangkrut bahkan juga sempat ditipu (lagi) beberapa uang oleh orang di luar negeri serta tidak ada raut muka penyesalan dimatanya. Dia cuma katakan, mungkin dia (yang menipunya) tengah memerlukan uang. Menjadi ikhlaskan saja. Mengagumkan! 

Ke-3 alur bangun dari bangkrut diatas benar-benar begitu tidak terbantahkan. Tapi masih tetap ada lagi satu yang membuat perjalanan bangun kita jadi prima. Yakni penambahan satu panduan berikut ini. 

4. Silaturahmi 
Saat kita bangkrut, rasa-rasanya semua rekan ikut-ikutan menjauh. Mereka fikir, jika kita kontak juga bakal pinjam uang. Diposisi sangat bawah berikut sebenarnya akan begitu ketahuan, yang manakah yang rekan beneran atau yang sampai kini cuma manfaatkan kita untuk kepentingannya. Banyak yang akan tawarkan pertolongan, tapi yang bersungguh-sungguh akan tidak sekitar yang kita fikir. 

Menjadi, bersilaturahmilah dengan siapapun. Buka lagi daftar buku telp yang berada di handphone. SMS rekan-rekan lama yang sampai kini belum pernah kita ajak bersilahturahmi. Ajak bertemu. Janganlah sekalinya kita ngajak bertemu untuk meminjam uang. Jauhi itu. Tetapi bawalah ketemuan benar-benar untuk bersilaturahmi. Cerita-cerita mengenai perihal lama yang membuat ketawa serta suka. 

Dari sambungan bersilahturahmi ini umumnya muncul perihal yang tidak tersangka. Ada-ada saja rekan yang mereferensikan kita untuk projectnya, atau info mengenai kesempatan usaha yang lainnya. Kita tidak tahu apakah yang akan berlangsung ke depan, tapi ialah jadi pekerjaan kita untuk lihat atau mencapai tiap-tiap kesempatan yang mungkin ada. Bahkan juga saat bangkrut sekalinya 5 Pilihan Jalan Keluar ketika usaha bangkrut dan banyak hutang Online Terbelit Utang Riba Ratusan Juta

Saya masih mengharap rekan-rekan yang membaca tulisan ini tidak dalam keadaan yang bangkrut. Tapi jika iya, silahkan coba 3+1 formula diatas. Jika anda mengerjakannya dengan sepenuh hati, ditanggung anda akan bangun dari bangkrut dengan amat cepat. Ingat saja, bangkrut bukan akhir semuanya. Bahkan juga dapat jadi permulaan dari suatu yang lebih baik. Amin.

0 komentar

Posting Komentar